EkonomiKutai TimurRagam

KPC Sulap Sampah Jadi Batako

Olah Sampah 50 Ton/ Hari

Upnews.id, Sangatta – Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) yang diberi nama ‘TPST Prima Sangatta Eco Waste’ telah gagah berdiri. Dibangun PT Kaltim Prima Coal (KPC) bersama Pemkab Kutai Timur. Bangunan megah itu tertancap di lahan 1.800 meter persegi dengan lama pembanguan kurang lebih delapan bulan.

TPST yang menggunakan mesin Thermal Hydro Drive, tepat berada di belakang Pasar Induk Sangatta (PIS), Teluk Lingga, Kota Sangatta. Pembangunan yang merogoh anggaran dana Corporate Social Responsibility (CSR) KPC senilai Rp16,9 Miliar mampu mengelola sampah dengan kapasitas 50 ton per hari, dan merubahnya menjadi batako dan paving block.

Chief Operating Officer (COO) KPC Muhamad Rudy mengatakan, pembangunan TPST itu sebagai wujud komitmen perusahaan untuk bersama-sama mengatasi masalah sampah di Kota Sangatta.

“Banyak metode namun mudah-mudahan metode Thermal Hydro Drive ini bisa mengatasi sampah di Kota Sangatta. Mari kita jaga bersama supaya berkelanjutan dari proyek ini,” pinta Rudy.

GM External Affairs and Sustainable Developmnet (ESD) Wawan Setiawan menambahkan, KPC terus akan berinovasi dan kolaborasi untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat kutim.

“TPST bentuk kolaborasi antara KPC dengan Pemerintah. Kolaborasi mulai berjalan sejak perencaan, studi banding ke Bandung dan proses pembangunan sehingga bisa diserahkan ke Pemerintah,” terangnya, Rabu (27/1/2022).

Superintendent Community Fasilities Development Dohar Nasution melaporkan, TPST menggunakan mesin karya anak bangsa dari Institut Teknologi Bandung, Thermal Hydro Drive.

“Boiler mesin menggunakan boiler temperature 600 – 1200 Celcius dengan  Electrical Power 42 KVa, Water Requirement 3 – 5 M3/ hari dan smoke system filter Cyclone, Wet Scrubber” Ungkapnya

Bupati Kutai Timur Drs H Ardiansyah Sulaiman berterima kasih kepada KPC atas pembangunan TPST itu. Serta atas berbagai kontribusi yang telah dilakukan. Dirinya meyakini, dengan adanya TPST ini dapat meningkatkan pencapaian sertifikat Adipura yang sudah diraih sebelumnya.

“Ini sangat luar biasa. Terus berkarya untuk Kutai Timur lebih baik. Semoga sertifikat Adipura yang telah kita terima bisa meningkat statusnya ke lebih tinggi lagi” Harapnya.

Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang merasa bangga dengan hadirnya TPST, ini cukup beralasan karena program ini sudah ada sejak jaman Ismu KB dan dengan gigih tetap di pertahankan oleh Kasmidi Bulang saat menjadi Plt Bupati Kutai Timur.

Lega dan puas ini semua terwujud dalam pemerintahan ASKB dan semua pendanaan dari CSR KPC. Terima Kasih Pak Rudi COO dan Terima Kasih Pak Wawan. Karya yang luar biasa dan apresiasi buat Bu Vara PT. DMM” Kasmidi Bulang.

Pak Wakil Bupati, Pembiayaan ini murni dari komitment CSR PT. Kaltim Prima Coal yang di gagas bersama pemerintah. Terima Kasih KPC.

Pada peresmian itu, hadir Wakil Bupati Kutai Timur Dr Kasmidi Bulang ST, MM, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kutai Timur Ir Aji Wijaya Effendie serta sejumlah pejabat dilingkup Pemkab Kutim.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kutai Timur Ir Aji Wijaya Effendie mengatakan, sampah memang salah satu masalah serius di Kota Sangatta. Setiap hari instansinya harus menerima 80 ton sampah rumah tangga. Semoga dengan adanya TPST ini dapat membantu pengelolaannya kedepan. Sebab masih ada jenis sampah yang belum bisa diolah, antara lain paku, kaca, botol bertekanan, kaleng, jaring dan batok kelapa.

“Keberadaan TPST akan bantu mengurasi 70-80 persen sampah yang ada,”tuturnya (NF)

Baca Juga

Back to top button