Kutai Timur

Sultan Aji Muhammad Idris Jadi Inspirasi Masyarakat Kutim

Upnews.id, Sangtta – Pada peringatan Hari Pahlawan 10 November 2021 ini, terasa istimewa bagi masyarakat Kutai Timur maupun Kalimantan Timur. Pasalnya, salah satu tokoh bumi etam yang getol mengusir penjajar dari tanah borneo, mendapatkan gelar pahlawan nasional dan tanda kehormatan bintang jasa dari Presiden Joko Widodo.

Dia adalah Sultan Aji Muhammad Idris. Sultan ke-14 dari Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura, yang memerintah sejak 1735 hingga 1778. Dan dikenal sebagai Sultan pertama yang memiliki nama bernuansa Islam. Sejak masuknya penyebaran agama Islam di Kesultanan Kutai Kartanegara pada abad ke-17.

Dikutip dari berbagai sumber, jika beliau gugur di medan laga saat tengah bertempur melawan Veeranigde Oostindische Compagnie (VOC) di tanah Wajo. Untuk membantu masyarakat Bugis melawan VOC bersama Sultan Wajo La Madukelleng, yang merupakan mertua dari Sultan Aji Muhammad Idris.

Pemkab Kutim Gelar Upacara Hari Pahlawan 10 November

Atas penganugrahan gelar Pahlawan, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur melalui Wakil Bupti Kasmidi Bulang mengaku sangat bangga. Salah satu putra terbaik tanah Kutai perjuangannya telah dinilai oleh masyarakat umum.

“Tentunya ini menjadi inspirasi bagi kita, ternyata perjuangan itu sudah dinilai secara umum. Di Kaltim juga sudah muncul Pahlawan nasional, dan nanti Insya Allah masih ada lagi pahlawan yang akan muncul dari tanah Borneo ini,” jelas Wabup usai mengikuti Upacara peringatan Hari Pahlawan (10/11/2021).

Lanal Sangatta Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan

Diketahui, selain Sultan Aji Muhammad Idris dari Kalimantan Timur. Ada beberapa tokol lagi yang tahun ini diangkat sebagai pahlawan oleh negara. Ada Raden Aria Wangsakara dari Provinsi Banten, H. Usmar Ismail dari Provinsi DKI Jakarta, serta Tombolotutu dari Provinsi Sulawesi Tengah. (nz)

Baca Juga

Back to top button