Opini

Sekjen KNPI : Musiman Aja Razia BBM Di Sangatta, Selebihnya Tenggelam

Opini Sekjen KNPI Kutim Terkait Antrean di SPBU

Kelangkaan Solar dan Pertalite terjadi dimana-mana, sebagai Sekertaris KNPI Kutim saya sangat prihatin dengan kondisi ini.

Tiap hari orang pada ngantri berjam-jam lamanya untuk mengisi Solar dan Pertalite, syukur kalau dapat bahkan ada yang sampai tak dapat.

Pertanyaannya kenapa kalaupun ada cepat habis, sehingga banyak juga warga yang logika sederhana harus membeli jenis minyak yang harganya lebih tinggi.

Tapi ironinya di tempat-tempat penjual ecaran pada numpuk, pada prinsipnya sih tidak menyalahkan mereka para pedagang ecaran, namun controling dari dinas terkait dan pemerintah dimana?.

Ini namanya paksakan rakyat untuk membeli di tempat ecaran dengan harga yang lebih tinggi.

Para pelaku usaha perminyakan atau para pemilik tempat pembelian bensin yang resmi ini melalui pom-pom jangan sampai malah menyalahi asas dan manfaat kehadirannya buat rakyat.

Para wakil rakyat di DPR -RI dari Kaltim kuhsusnya yang duduk di Komisi VII, apakah diam saja melihat rakyat harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli bensin dengan harga lebih mahal?.

Para aparat keamanan yang punya kewenangan apakah membiarkan hal yang seprti ini terus terjadi?. Khususnya ini terjadi di jalan protokol, antrian mengular dan razia atau pengawasan terjadi seperti musiman tidak ada efek dari peran aparat.

Jadi niat baik pak presiden bicara satu harga jadinya sia-sia dan tak bermanfaat buat rakyat. Pesan ini buat Presiden yang datang ke Kaltim dan perlu melihat Kutim sumber energi tapi masyarakatnya masih ngatri BBM dan mafia BBM masif beroperasi. Kasian masyarakat jika seperti ini.

Sangatta, 22 Juni 2022

Oleh : M. Kahiruddin (SekJen KNPI Kutim)

Baca Juga

Back to top button