RSUD Kudungga Gelar Workshop Tranformasi Budaya Organisasi Melalui Zona Integritas
RSUD Gandeng Mantan Petinggi KPK Sebagai Pemateri

Upnews.id, Sangatta – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Sangatta menggelar Workshop Transformasi Budaya Organisasi Rumah Sakit Melalui Zona Integritas Menuju Akreditasi Paripurna. Yang dilaksanakan di Aula Lantai III RSUD, pada Jumat 11 Maret 2022.
Dalam sambutan Direktur RSUD Kudungga Sangatta, dr. Yuwana Sri Kurniawati. Kegiatan yang diikuti oleh pejabat struktural RSUD hingga Kepala Instalasi dan Kepala Ruangan tersebut guna membangun progran reformasi birokrasi.
Lantaran masih pandemi Covid-19, sehingga peserta dibatasi. Oleh sebab itu, Direktur berharap agar yang mengikuti kegiatan dapat mengaplikasikannya materi yang didapat, serta menebarkan virus kebaikan di lokasi kerjanya masing-masing.
Baca Juga : Mulai Berbenah, RSUD Kudungga Sangatta Tampil Beda
“Inginnya mereka ini mewakili dan juga menularkan informasi kepada teman-teman di ruangan. Sehingga seluruh karyawan nantinya paham dengan zona integritas, dan tujuan akhir bisa tercapai,” harap dr. Yuwana.
Pemahaman semua SDM di RSUD Kudungga akan zona integritas sangat penting. Hal itu agar terwujud pengelolaan organisasi RSUD yang mempunyai tata kelola yang baik, anti korupsi dan berkomitmen memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.
“Guna memberikan pelayanan RSUD yang berkualitas, kita akan melakukan pelatihan-pelatihan. Baik untuk structural manajeman, tenaga perawat, dokter, bidan dan penunjang lainnya,” imbuhnya.
RSUD Kudungga Gelar Workshop Tranformasi Budaya Organisasi Melalui Zona Integritas

Sementara itu, berdasarkan pemaparan Ryan Herviansyah Utama, SE, Ak, M.Si, CMNLP, CHRP. Selaku Konsultan Budaya Integritas, Konsultan Perencanaan, Synergi Daerah dan Konsultan SDM, sedikitnya ada 3 hal yang harus dilakukan agar tercapai organisasi yang integritas dan unggul.
“Bagaimana pengawalan di tata kelola mesti bagus. Tidak boleh terjadi penyimpangan, pelanggaran, karena rumah sakit ini organisasi yang kompleks. Bukan hanya faktor klinis, non klinis juga harus rapih,” jelas mantan petinggi KPK ini.
Selain itu, keunggulan organisasi juga harus didesign, dijalankan dan didampingi agar on the track. Serta, sistem harus diajalankan, baik itu SOP, Kode Etik, maupun peraturan lain yang selaras.
Baca Juga : RSUD Kudungga Segera Buka Layanan Cuci Darah
“Membangun budaya organisasi itu kuncinya di Sumber Daya Manusia. SDM di rumah sakit harus berkualitas, dan memiliki kompetensi diatas standar. Oleh sebab itu, perlu terus dilatih dan dididik,” imbuh Konsultan asal Tanggerang itu.
Terpenting, kepemimpinan dalam organisasi yang unggul menjadi penentu arah rumah sakit. Pemimpin yang kuat, harus memiliki integritas, prinsip dan taat dengan aturan. Serta memiliki nilai-nilai yang bisa diimplementasikan, guna mengayomi seluruh staff demi tercapai visi misi yang diinginkan. (An/Dr)