HeadlineKriminalKutai Timur

Pabrik Kelapa Sawit Terbakar

Manajeman Perusahaan Tengah Mencari Penyebab Kebakaran

Upnews.id, Sangatta – Sebuah cuplikan video menyebar di medis sosial. Menggambarkan suasana api tengah melalap sebuah pabrik kelapa sawit.

Baca Juga : Kutai Timur Pemilik Kebun Kelapa Sawit Terluas di Kaltim

Belakang dikethaui, musibah itu terjadi pada Rabu 5 Januari 2022 sekitar pukul 17.20 Wita. Dimana Pabrik Kelapa Sawit itu milik PT Indonesia Plantation Synergy (IPS), yang berada di Bual-Bual desa Kerayaan Kecamatan Sangkulirang Kabupaten Kutai Timur.

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Upnews.id, Erwin selaku saksi mata yang juga karyawan PKS saat dikonfirmasi menjelaskan. Jika saat kejadian dirinya tengah berada di Area Threasing Rump atau tempat pemisahan biji sawit dengan tandan.

Baca Juga : Anak Tenggelam Di Sungai Sangatta Ditemukan Meninggal

Tiba-tiba terlihat api sudah membakar bagian atap bangunan Threasing Rump yang terbuat dari fiber. Mengetahui api terus menjalar ke bagian atas bangunan, Erwin memberitahu rekan-rekannya yang saat itu tengah melakukan pengelasan pergantian riben triser conviyor di bangunan tersebut.

Selain itu, dirinya juga melaporkannya pada Asisten yang saat musibah tengah berada di sekitar pabrik.

selanjutnya dilakukan upaya pemadaman api oleh petugas pemadam perusahaan dengan megggunakan 4 unit mobil. Lantaran api sudah mulai membesar, sehingga membakar atap serta dinding bagian samping kiri bangunan Threasing Rump. Sekitar pukul 18:00 Wita, api sudah dapat dipadamkan.

Baca Juga : Pesan Danlanal Sangatta Dalam Apel Khusus Awal Tahun

Berkat kesigapan petugas pemadam perusahaan, si jago merah tidak sampai menyambar mesin pabrik maupun bangunan pabrik yang lain.

Meski demikian, operasional pabrik untuk sementara waktu dihentikan. Selain untuk membersihkan puing-puing, juga guna mencari penyebab kebakaran tersebut.

Baca Juga : Jelang Berakhirnya Kontrak KPC, Pemda Kutim Sampaikan Aspirasi Masyarakat Ke Jakarta

“Masih menunggu instruksi dari atasan kapan mulai dioperasikan kembali. Karena kami mau mencari penyebabnya dulu kan ini, apakah kabel yang korsleting atau apa,” jelas Erwin saat dikonfirmasi via telepon. (Nz)

Back to top button