Kutai TimurNasionalPolitik

Ketua DPRD Kutim Kecam Pernyataan Edy Mulyadi CS

Joni : Dia Berani Bicara Seperti Itu, Berarti Sudah Mempertimbangkan Resikonya

Upnews.id, Sangatta – Rasa kesal tidak bisa dibendung oleh Ketua DPRD Kutai Timur, Joni, saat mendengar nama Edy Mulyadi. Usai pria kelahairan Jakarta tahun 1966 itu, bersama dengan teman-temannya mengeluarkan pernyataan yang membuat orang Kalimantan marah.

Joni yang merupakan putra daeah asli, kelahiran Kutai. Mengaku merasa tersinggung dengan apa yang disampaikan oleh Edy Mulyadi. Ketua DPRD Kutim itu menilai, jika kita semua tinggal di Nusantara dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, maka sudah seharunya saling menghargai setiap perbedaan yang ada.

“Dia berani bicara seperti itu berarti sudah mempertimbangkan resikonya. Kami ini di pedalaman mendukung teman-teman di kota untuk menuntunt agar yang bersangkutan diproses sesuai aturan yang berlaku,” sebutnya saat ditemui pada (26/1/2022) yang lalu.

Baca Juga : ADB Mendesak Hukum Positif dan Hukum Adat Ditegakan Kepada Edy Mulyadi

Wakil rakyat ini juga menyebut, jika Pulau Kalimantan tidak seburuk dengan apa yang dia dan rekan-rekannya utarakan. Pembangunan di Kalimantan sudah maju, dan yang terpenting dalam konteks pemindahan Ibu Kota Negara (IKN), masyarakat Kalimantan tidak meminta. Melainkan ditunjuk langsung oleh Pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo.

Bahkan, Kalimantan lah yang selama ini menjadi salah satu penyumbang devisa negara terbesar dengan kekayaan sumber daya alamnya. Dan masyarakat Jakarta salah satu yang menikmati hasil dari Pulau Kalimatnan.

“Bagaimana pun juga, Jakarta, Jawa, ada hasil dari Kalimantan yang dibawa kesana. Itu tidak terpikirkan sama dia. Itu dipikir jangan asal bicara seperti itu dia,” tegas Ketua DPRD Kutim itu.

Baca Juga : Pesta Adat Pelas Tanah ke-5 Tahun 2020 Dibuka

Diketahui, pasca munculnya pernyataan dari Edy Mulyadi CS. Telah membuat banyak masyarakat Kalimantan marah. Dan meminta agar pihak berwajib segera memproses hukum, dan yang tak kalah penting masyarakat Kalimantan meminta agar Edy juga dihukum secara adat. (An/Dr)

Baca Juga

Back to top button