Kawal Anggaran Desa, DPMDes adakan Bintek Siskeudes 2.04

Upnews.id, Samarinda – Anggaran Desa sangat melimpah. Maka segala bentuk pengamanan dana tersebut wajib dilakukan. Salah satunya melatih aparat Desa. Salah satunya lewat Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) 2.04. Diselenggarakan DPMDes Kutim bersama BPKP Kaltim dan Smart Academy.
Kepala DPMDes Kutim yang juga Plt Asisten Pemkesra Yuriansyah meminta, perangkat desa yang mengikuti Bimtek wajib memahami operasional Siskeudes 2.04. Setelah mendapatkan ilmu. Tentu kemampuan dan pengetahuan juga meningkat. Terlebih dalam perencanaan berbasis aplikasi online (daring).
“Hasilnya kita miliki perangkat desa yang mumpuni dalam Siskeudes. Dalam pengelolaan, penginputan, perencanaan dan kompilasi bisa benar-benar diterapkan,” harapnya.
Yusriansyah menegaskan, DPMDes dan pemerintah desa (pemdes) di 18 kecamatan di Kutim harus berjalan seragam dan kompak. Sebab pengelolaan keuangan sangat riskan. Maka, cara mengantisipasi dengan Siskeudes agar pengaturannya tidak asal-asalan dan menghindari berurusan dengan hukum.
“Dengan pelatihan ini, penginputan anggaran desa tidak terjadi penyimpangan,” urainya.
Sebanyak 209 peserta. Meliputi sekretaris desa (Sesdes) dan operator pemerintah desa (pemdes) mengikuti bintek yang materinya disampaikan oleh BPKP Kaltim dan Smart Academy. mulai Rabu (26/1/2022) hingga Jumat (28/1/2022). di Lantai 3 Ballroom Hotel Mercure, Samarinda.
Sementara itu, Perwakilan BPKP Kaltim Muksin meminta kepada peserta agar ilmu dari Bimtek Siskeudes ini manfaatnya langsung dipraktikkan.
“Regulasi Siskeudes ini mengharuskan semua perangkat desa melakukannya. Diharapkan ke depan seluruh kecamatan di Kutim online (daring) semua. Kita harus maksimal, karena ini dipantau langsung oleh tiga kementerian. Mulai dari Kemenkue, Kemendagri dan Kemendes PDTT,” ucapnya.
Kemudian, materi prosedur menginput RPJMD, RKPDes dan APBDEs dipahami dan dijalankan dengan baik. Tidak melupakan proses visi misi pemdes, musdes dan musrenbangdes. Semua harus melibatkan partisipasi seluruh penduduk, sebagai desa membangun lima tahun ke depan.
“Semua harus disiplin, setiap proses inputing, jangan ditumpuk,” tegasnya.(NF)