Upnews.id, Sangatta – Munir Perdana secara aklamasi pimpin DPD KNPI Kutim untuk periode 2020 – 2023. Setelah seluruh OKP dan DPK secara bulat mengusungnya pada Musyawarah Daerah (Musda) ke VII yang dilakukan melalui video conference.
Ditemui awak media usai Musda, dikepemimpinanya pada periode kedua ini masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Salah satunya mengenai konsolidasi organisasi yang ditargetkan dapat menyentuh kepemudaan di 18 Kecamatan.
Selain konsolidasi organisasi, KNPI kedepan juga tetap konsen pada persoalan penyalahgunaan narkoba. Pasalnya, tetap menjadi permasalahan serius di negeri ini termasuk di Kutai Timur yang masih signifikan perkembangan kasusnya.
“PR dikepemudaan kedepan yakni narkoba secara umum, yang tetap menjadi momok menakutkan di republik ini. Bahkan, narkoba tidak sebanding dengan Covid-19 yang tengah menjadi isu global sehingga buming,” jelas Munir.
Tak kalah penting, KNPI kedepan bakal mengembangkan kualitas SDM kepemudaan dari tingkat SMA sederajat, kuliah maupun pasca. KNPI akan mengambil peran ini, sehingga potensi anak bangsa dari sudut daerah ini akan tergali.
Terkait kepengurusan, Munir mengaku tidak akan jauh bereda dengan format kepengurusan periode sebelumnya. Mengenai sosok yang akan mengisi akan dirinya formulasikan bersama 10 mid formatur yang telah terbentuk dari Musda yang dilaksanakan pada (20/04/2020) lalu.
“Terlihat dari pertanggung jawaban kepengurusan sebelumnya, masih bercelah dimana ada bidang hingga berakhirnya kepengurusan belum ada program,” tegasnya.
Munir juga berterimakasih pada panitia Musda, diujung masa jabatannya terjadi wabah Covid-19 namun itu dijadikan tantangan sehingga berhasil melaksanakan Musda versi online untuk pertama kali di Indonesia. Terimakasih juga untuk pengurus DPD KNPI Provinsi Kaltim yang telah memerikan restu berjalannya Musda sehingga berjalan sesuai yang diharapkan.
Sementara itu, menurut keterangan Alex Bhajo selaku ketua panitia Musda VII menjelaskan. Berdasarkan hasil ferifikasi yang dilakukan oleh SC, ada tiga nama yang mengambil formulir pendaftaran calon ketua. Namun hingga batas waktu pengembalian, hanya satu yang mengembalikan formulir yakni Munir Perdana.
“Dari tiga yang mengambil formulir, hanya saudara Munir Perdana yang mengembalikan ke SC. Bahkan, waktu pengembalian telah diundur hingga dua kali namun tetap hanya satu yang mengembalikan,” Jelas Alex.
Berdasarkan hasil Musda KNPI tahun 2020, Seluruh OKP dan DPK yang terferifikasi oleh panitia seluruhnya secara bulat mendukung Munir Perdana menjadi Ketua KNPI Kembali di priode ke-2 untuk masa jabatan 2020-2023. (nz)
