BontangHeadlineKutai KartanegaraKutai Timur

Pulang Perjalanan Dari Bogor, Dua Warga Kutim Masuk Ruang Isolasi Pengawasan Covid-19

Upnews.id, Sangatta – Dua warga Kabupaten Kutai Timur dipastikan masuk ruang isolasi, setelah naik tingkatan menjadi pasien pengawasan, terhadap dugaan terpapar virus Corona alias Covid-19. Diketahui, keduanya pada tanggal 26 hingga 29 Februari 2020 yang lalu mengikuti kegiatan di Bogor Jawa Barat.

Kedua pasien itu kini telah dikirim ke Rumah Sakit rujukan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan. Satu pasien pada hari ini, Senin (16/03/2020) telah dikirim ke RSU Taman Husada Bontang, yang sebelumnya selama tiga hari menjalani pemantauan disalah satu Rumah Sakit Swasta di Kota Sangatta.

Sementara itu, satu pasien lagi yang berasal dari Kecamatan Long Mesangat dan masuk kategori pengawasan, telah dikirim ke RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong Kutai Kartanegara beberapa hari yang lalu.

Menurut keterangan Muhammad Yusuf selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur, naik statusnya pasien berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Dokter Spesialis Paru, baik melalui rongen paru maupun sistem pernafasan pasien.

“awalnya masih tahap pemantauan, namun berdasarkan hasil pemeriksaan dokter paru masuk kategori tahap pengawasan. Karena masuk tahap pengawasan maka harus dilakukan isolasi ditempat yang memenuhi standar Kementerian Kesehatan, di Kaltim ada lima tempat salah satunya Bontang,” Ujar Yusuf.

Setelah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi, maka setelah pasien dirujuk ke Bontang maupun ke Tenggarong, maka tahap prosedur isolasi hingga tes laboratorium sudah menjadi tanggung jawab rumah sakit rujukan.

Saat ini Dinas Kesehatan Kutai Timur tengah mencari rentetan perjalanan kedua pasien, apakah pernah ada kontak dengan penderita positif Corona atau tidak saat berada di Bogor.

Yang tak kalah penting pihak rumah sakit swasta di Sangatta telah melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) terhadap keluarga, maupun petugas medis yang menangani pasien selama dirawat dengan melakukan disinfectant. Begitu pula dengan petugas di Puskesmas Kecamatan Long Mesangat yang tengah melakukan prosedur PE.

Selain dua warga Kutai Timur yang masuk kategori pengawasan terhadap paparan virus Corona, Dinas Kesehatan Kutai Timur juga tengah melakukan pemantauan terhadap beberapa orang, baik yang tengah jalani perawatan di Rumah Sakit, jamaah yang baru saja pulang umroh, Mahasiwa dari Wuhan, hingga ada Warga Negara Asing (WNA) pekerja disalah satu perusahaan pertamangan di Kutai Timur.

Diketahui, sebelum dinyatakan positif virus corona. Pertama dikenal dengan isilah orang dalam pemantauan, yakni orang yang berasal dari daerah yang diyakini terjadi penularan virus corona. Pemantauan dilakukan guna mengantisipasi yang bersangkutan sakit sehingga dapat segera dilakukan pelacakan.

Apabila orang dalam pemantauan mengalami sakit influenza hingga gangguan nafas, maka statusnya akan naik menjadi pasien dalam pengawasan yang harus menjalani perawatan. Meski pasien dalam pengawasan belum tentu suspect namun demi perawatan menyeluruh pasieh akan diisolasi.

Dan apaila pasien dalam pengawasan ini diyakini memiliki riwayat kontak dengan orang lain  yang conffirmed positif corona, maka status pasien meningkat menjadi suspect. Dari suspect ini kemudian dilihat kembali hasil uji laboratoriumnya, apakah positif atau negatif. (nz)

Baca Juga

Back to top button